THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

selamat datang

selamat datang untuk anda anda yang telah memasuki blog saya, saya mau mengucapkan selamat datang dan terima kasih.....
semoga bermanfaat untuk teman teman semua.....
assalamualaikum wr.wb untuk teman teman muslimin dan muslimah....

About Me

Foto Saya
eka widianita pratiwi
jakarta timur, DKI JAKARTA, Indonesia
nama lengkap saya eka widianita pratiwi.biasa di panggil eka.Saya anak pertama dari 2 bersaudara
Lihat profil lengkapku

Motto Hidup

Tidak akan kembali pada kehidupan di masa lalu,
maka sadarlah sebelum terlambat

Kata Kata Bijak Ku

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

SMAN 99 JAKARTA

Jumat, 30 April 2010

Tips Memilih Baju Pesta Yang Islami



Busana muslimah bukan hanya milik mereka yang ingin pergi ke pengajian atau ke masjid. Kini dengan perkembangan busana muslim, Anda juga bisa tampil bergaya dengan model produk busana muslim yang tetap sederhana namun mewah. Busana seperti apakah yang harus Anda kenakan untuk menghadiri pesta formal ?
Sebenarnya simple saja, busana muslimah yang simple pun bisa Anda kenakan untuk ke acara pesta yang formal. Namun dengan tambahan kreasi pastinya. Berikut tips nya :

1. Jika Anda menghadiri acara pesta di siang hari, kenakan baju muslimah dengan warna terang, namun pilihlah bahan pakaian yang mudah menyerap keringat dan tidak mudah kusut. Sebaiknya, kenakanlah pakaian potongan (bukan gamis). Dan untuk Anda yang tidak banyak aktivitas di sana, mengenakan rok panjang bisa menjadi pilihan, dan akan terlihat lebih anggun. Tempat jual busana muslim biasanya menyediakan aneka pilihan.
2. Jika Anda menghadiri acara pesta sore hari yang santai, Anda dapat mengenakan padanan warna yang segar, seperti hijau muda atau biru muda. Dengan tambahan bordiran, payet atau tunik jepang, disertai dengan variasi warna bahan yang lebih muda. Anda bisa memakai selendang agar penampilan Anda tidak monoton, Anda pun akan lebih terlihat gaya namun tetap formal.
3. Jika acara pesta berlangsung malam hari, produk busana muslim gaya glamour bisa menjadi pilihan Anda. Namun tidak perlu mengenakan yang bertabur kristal atau payet. Anda bisa menggunakan kaftan dengan embroidery emas atau perak. Alternatif lain, gunakan baju gamis bercorak floral dengan teknik lukisan atau tunik panjang bergaris kebaya yang dipadukan bersama kain.
4. Jika ingin tampil muda, tidak ada salahnya Anda mengenakan batik. Saat ini sudah banyak kain batik yang dikemas dengan gaya kontemporer. Pilih saja yang bermodel Jackie-O atau bergaris babydoll dan dipadu dengan denim atau celana pipa. Kunjungilah fashion shop muslimah langganan Anda.
5. Terakhir, jika Anda ingin tampil lebih mewah, mengenakan stola atau pashmina bisa membantu. Atau selendang dari bahan organdi yang serasi. Carilah butik fashion ataupun butik pakaian yang menyediakan pakaian kebutuhan Anda.

Rambut Indah Di Balik Kerudung


Meskipun berkerudung atau memakai jilbab, bukan berarti urusan rambut bisa diabaikan. Biar tertutup, rambut, kan, tetap mahkota Anda!


Masalah tersering yang dialami rambut berjilbab adalah rambut rontok, berketombe, dan gatal. Rontok karena rambut sering bergesekan dengan penutup kepala. Berketombe karena sifat rambut yang berminyak, sehingga menjadi lembap. Gatal karena sirkulasi udara yang kurang, sehingga membuat rambut lepek dan gatal. Tetapi, jika Anda rajin merawatnya, rambut yang sering tertutup oleh kerudung tidak akan bermasalah. Anda hanya perlu langkah praktis, untuk mendapatkan rambut yang sehat, seperti:

1. Jangan menyisir rambut dalam keadaan basah biarkan rambut kering dahulu secara alami.
2. Jika rambut masih setengah basah, jangan langsung memakai jilbab atau kerudung. Tunggu sampai kering.
3. Bila memakai hairdryer sebaiknya dalam suhu yang rendah dan jaraknya jangan terlalu dekat agar rambut tidak kering dan pecah-pecah.
4. Sebelum memakai kerudung, sisirlah terlebih dahulu rambut dengan sisir bergigi jarang agar tidak kusut. Dengan menyisir, kesehatan rambut lebih terjaga karena merangsang minyak alami menyebar dengan rata sekaligus melancarkan peredaran darah di kepala.
5. Jangan mengikat rambut terlalu kencang, karena akan mudah patah.
6. Sering–seringlah meng­ubah garis belahan rambut atau mengubah gaya agar terhindar dari kerontokan rambut.
7. Sering menggerai rambut, terlebih kalau mau tidur.
8. Jagalah kelembapan rambut, dengan memakai serum atau hair oil sebelum beraktivitas di luar ruangan.
9. Lakukan creambath, masker rambut, hair spa, dan hair tonic,

satu minggu sekali untuk memberi nutrisi.
10. Keramas minimal dua hari sekali. Agar rambut tetap bersih.

TIPS:
~Pilihlah kerudung berbahan kaos atau katun, agar kepala lebih nyaman (tidak panas).
~Hindari penggunaan lapisan dalam kerudung atau ciput­ penutup kepala) yang terlalu sempit, karena rambut menjadi lembap dan sulit bernafas.
~Apabila memakai kerudung berlapis–lapis, jangan lebih dari 4 helai.
~Jika Anda selalu beraktifitas di luar atau di bawah sinar matahari, pilih kerudung warna putih atau warna-warna­ pastel. Hindari warna hitam yang dapat menyerap panas.

tips memakai jilbab


Tampil cantik tidak hanya dengan banyak berdandan di depan kaca, mengubah setiap penampilan rambut dan lain sebagainya. dengan jilbab pun kita juga bisa tampil cantik dan anggun.

Seiring dengan makin banyaknya Toko Jilbab dan Toko Kerudung, maka kami aka memberi sedikit tips buat anda yang punya niatan memakai Jilbab Kerudung.
Buat anda yang sudah berkerudung, tapi kadang masih suka bingung bagaimana pakai Kerudung Modern yang enak n rapi, apalagi kalo buat kekantor biar tetep awet ga mencong sana mencong sini.

Atau kadang suka repot n sibuk sendiri kalo ada undangan pestaNah ga ada salahnya, simak tips berikut ini.

Langkah pertama:
Kenali bentuk muka anda sendiri, apapun yg berkaitan dengan muka seperti misalnya cara ber-make up, menata rambut ataupun berkerudung, yang paling penting adalah megenal muka anda sendiri. Untuk itu luangkan waktu sejenak untuk bukan sekedar melihat pantulan muka di cermin, melainkan mengamati dan menganalisa bentuk muka yang memantul di cermin.

Ada 5 bentuk dasar wajah; oval, bulat, kotak, segitiga, dan lonjong.

Nah setelah mengenali bentuk wajah anda sendiri, langkah kedua anda harus mengenal dua gaya dasar Kerudung Modern atau Jilbab Modern .

1. Kerudung bertemu di bawah dagu

Gunakan scarf bujur sangkar dengan terlebih dahulu melipatnya hingga membentuk segiriga sama sisi dengan bagian luar lebih besar 10cm, gunanya agar tepi scarf tdk terlihat balapan. Letakkan scarf diatas ciput dgn simetris lalu pertemukan kedua sisinya di bawah dagu, kaitkan dengan peniti kecil (Jilbab Modern).

Gaya kerudung dagu ini cocok untuk anda yg memiliki bentuk wajah bulat dan kotak. Untuk kedua bentuk wajah ini, tampilan berkerudung anda akan terlihat lebih rapi n bagus jika anda juga memakai bando bervolume. Silahkan lihat Koleksi Jilbab dan Toko Jilbab

2. Kerudung bertemu di balik tengkuk

Bahan dasar dan Cara penggunaan awal hampir sama dengan â??kerudung daguâ?�. Bedanya cara memakainya, scarf diletakkan diatas ciput dengan simetris, lalu tarik ujung kiri kananya ke belakang tengkuk dan ikatkan. Ambil sisa salah satu ujung scarf yang telah terikat, tarik ke arah depan dan silangkan di depan leher. Tambatkan ke tepi scarf yang berada di bawah kuping dengan menggunakan jarum pentul (Kerudung Modern).

Gaya berkerudung ini menjadikan area rahang terlihat lebih lebar. Jadi bagi anda yang bermuka segitiga dan panjang gaya kerudung ini cocok.

Sedang anda yang memiliki bentuk wajah oval, anda dapat memakai kedua gaya dasar berkerudung tadi, tergantung selera anda mau pilih yg mana.

Ini baru tips awal dan nantikan tips2 lainnya. Jadi jangan ragu- ragu untuk melihat Jilbab Koleksi dan Toko Kerudung.

Tips Sehat ala....Rasulullah

1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah.

Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :

- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN
Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jum’at beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. "Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman" (HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :
"Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) "(Muttafaq Alaih)
Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya
Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI
Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori- pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH
Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah"diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa.

Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA
Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI
Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi
iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat. ::Ya Allah,bersihkanlah hatiku dari sifat sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat sifat mahmudah...:

tata cara dalam berpacaran yang baik



Mungkin kita semua tau atau kenalan ama masing-masing pacar kita,tapi mungkin ada tata krama dalam berpacaran.sebelum penulis menerangkan bagaimana caranya,yang pertama yang harus di ingat adalah mengenal dan memahami sikap dan tingkah laku dari pasangan masing-masing.

TATA CARA BERPACARAN YANG BAIK adalah sebagai berikut:
1. ucapkan salam
Setiap kali kita bertemu dengan pasangan kita ucapkan salam seperti:assalamu'alaikum(muslim),good morning haney dan sebagainya.perbuatan ni biasanya berhasil karena di biasanya di lakukan sehari-hari

2. berikan sentuhan yang manis
Maksudnya kecupan pada kening yang membuat pasangan kamu ingat akan dirimu dan terbayang-terbayang akan wajahmu

3. selalu berkomunikasi
Bila pacaran ngak ada komunikasinya maka hubungan itu hanya main-main belakang saja, dikarena pasangan kamu tuh bisa mencari doi lain,sebaiknya komunikasi dalam pacaran harus ada karena bisa membuat hubungan itu menjadi indah dan nyaman

4. kepercayaan
Kepercayaan ni biasanya yang membuat hubungan musnah atau hancur,solusinya:
a. tidak percaya omongan orang kalau belum bisa membuktikanya
b. jangan terlalu cepat ambil tindak kan ponis terhadap pasangan kamu
c. berpikirlah dahulu dengan hati dan kepala yang dingin

Kamis, 29 April 2010

4 Hal Utama menjadi Muslimah


Menjadi wanita memang menyenangkan, apalagi wanita "Muslimah", sebab muslimah berarti wanita yang telah diseleksi oleh Allah untuk menerima hidayah-Nya dan menjalankan kehidupan sesuai dengan sunnah Rasul-Nya.

Rasulullah sebagai manusia pilihan Allah, sangat peduli terhadap muslimah. Beliau sangat menyayangi muslimah sehingga beliau berpesan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, "Tidaklah seorang muslim yang mempunyai anak dua orang perempuan kemudian ia berbuat baik dalam berhubungan dengan keduanya akan bisa memasukannya ke dalam surga."

Di masa beliau hidup kaum wanita merasakan angin segar dalam kehidupannya, setelah sebelumnya pada masa jahiliyah hidup teraniaya, tidak mendapatkan hak yang semestinya.

Kehidupan wanita muslimah saat itu boleh dikata beruntung dibandingkan dengan wanita sekarang pada umumnya. Karena muslimah relatif hidup dalam komunitas masyarakat yang memahami nilai Islam secara baik. Hidup mereka betul-betul tersanjung, karena mereka merasakan hidup sesuai fitrahnya.

Berbeda dengan situasi sekarang, ketika banyak wanita menuntut emansipasi, persamaan derajat. Boleh dikatakan kehidupan wanita sekarang berada ditengah komunitas masyarakat yang tidak memahami nilai-nilai Islam. Ini menyebabkan ketidaknyamanan dalam hidup mereka.

Sudah tentu wanita muslimah harus berupaya menghilangkan ketidaknyamanan tersebut. Caranya adalah dengan mulai mengaktifkan dirinya dalam pelaksanaan nilai-nilai Islam serta berupaya mengaktivisir wanita lain untuk beramal Islami.

Ustadz Faisal Maulawi, seorang Mufti Libanon, menyatakan, "Saatnya sekarang kondisi ummat sedang dalam keadaan bahaya, para wanita muslimah yang sholihah terjun untuk terlibat aktif dalam membentengi dan memperbaiki ummat."

Untuk menjadi muslimah yang disayang oleh Rasulullah SAW hendaknya diperhatikan empat hal berikut:

1. Faqihah Lidiiniha

Seorang muslimah hendaknya faqih (paham) terhadap din (agamanya). Selayaknya ia dapat membaca Al-Qur'an dengan baik dalam arti pas tajwid dan makhorijul hurufnya. Kemudian dapat membaca hadits dan selalu pula menjadi bacaan hariannya, karena dengan itu ia memahami keinginan Rasulnya untuk kemudian berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW.

Setelah itu ia berusaha menyesuaikan kehidupannya sesuai dengan cara hidup Rasulullah SAW. Ia juga harus berusaha memperkaya diri dan wawasannya melalui belajar kepada seorang guru yang jujur dalam menyampaikan ilmunya, dan berusaha banyak membaca buku agama lainnya seperti tentang aqidah, akhlaq, fiqh, siroh, fiqh da'wah, Tarikh Islam, sejarah dunia dan ilmu kontemporer lainnya. Contoh muslimah yang menguasai ilmu-ilmu ini adalah Aisyah RA.

2. Najihah fi Tarbiyyati Auladiha

Seorang aktifis muslimah yang telah berkeluarga hendaknya mengupayakan kesuksesan dalam mendidik anaknya, bahkan bagi bagi seorang aktivis yang belum berkeluargapun seharusnya mempelajari bagaimana cara mendidik anak dalam Islam, karena ilmu tersebut fardhu 'ain, sehingga mempelajarinya sama dengan mempelajari wudhu, sholat, shoum, dan yang lainnya. Sehingga ia tahu betul cara mendidik anak dalam Islam yang nantinya anak-anak tersebut akan ia persembahkan untuk kejayaan Islam dan kaum muslimin. Insya Allah kelak ia akan menjadi Ibu yang sukses seperti Hajar dan Khadijah ra.

3. Muayyidah fi Da'wati Zaujiha

Sebagai aktifis amal Islami, kepedulian kita bukan hanya kepada masalah eksternal, mengupayakan pelaksanaan amal Islam terhadap orang lain, akan tetapi kepedulian terhadap aktifitas keluarga harus lebih diutamakan, misalnya memberikan motivasi amal Islami kepada anak, pembantu, juga suami.

Ia menjadi muslimah yang senantiasa menjadi motivator kebaikan suaminya, seperti Ummu Sulaim yang menikah dengan Abu Tholhah dengan mahar syahadat. Namun ketika Abu Tholhah wafat Rasulullah mensholatkannya sampai sembilan kali takbir, saking sayangnya Rasulullah kepada beliau karena tidak pernah absent dalam beramal dan berjihad bersama Rasul. Hal ini ia lakukan karena selalu mendapat motivasi dari Ummu Sulaim, istrinya.

4. Naafi'ah Fi Tagyiiri Biiatiha

Ia selalu peduli terhadap lingkungannya, selalu membuka mata dan telinga untuk mengetahui kondisi lingkungannya, berusaha menjadi anashir tagyiir (unsure perubah) dalam lingkungannya, selalu mengupayakan lingkungannya menjadi lebih baik. Contohnya Ummu Syuraik yang selalu mengelilingi pasar bila saat sholat tiba untuk mengingatkan penghuni pasar agar segera melaksanakan sholat dengan kalimatnya yang terkenal 'Assholah, Assholah!!!'

Demikian semoga dengan empat hal ini kita dapat menjadi aktifis Muslimah yang di cintai Rasulullah SAW. Amin. (Ustadzah Yoyoh Yusroh)

Hukum Pacaran Menurut Islam

Janganlah kamu sekalian mendekati perzinahan, karena zina itu adalah perbuatan yang keji…” (QS. Al-Isra : 32).

Istilah pacaran yang dilakukan oleh anak-anak muda sekarang ini tidak ada dalam Islam. Yang ada dalam Islam ada yang disebut “Khitbah” atau masa tunangan. Masa tunangan ini adalah masa perkenalan, sehingga kalau misalnya setelah khitbah putus, tidak akan mempunyai dampak seperti kalau putus setelah nikah. Dalam masa pertunangan keduanya boleh bertemu dan berbincang-bincang di tempat yang aman, maksudnya ada orang ketiga meskipun tidak terlalu dekat duduknya dengan mereka.

Kalau dilihat dari hukum Islam, pacaran yang dilakukan oleh anak-anak sekarang adalah haram. Mengapa haram?

Karena pacaran itu akan membawa kepada perzinahan dimana zina adalah termasuk dosa besar, dan perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah. Oleh karena itu ayatnya berbunyi sebagaimana yang dikutip di awal tulisan ini. Ayat tersebut tidak mengatakan jangan berzina, tetapi jangan mendekati zina, mengapa demikian ? Karena biasanya orang yang berzina itu tidak langsung, tetapi melalui tahapan-tahapan seperti : saling memandang, berkenalan, bercumbu kemudian baru berbuat zina yang terkutuk itu.

Rabu, 28 April 2010

Kelahiran dan wafatnya Nabi Muhammad. saw


Wafat dan Lahir Nabi Muhammbad SAW” ketegori Muslim. Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Yang paling populer dari waktu kelahiran nabi memang tanggal 12 Rabiul Awal, pada malam Senin tahun 53 sebelum Hijrah. Artinya, beliau SAW dilahirkan 53 tahun sebelum terjadinya hijrah nabi dari Makkah ke Madinah.

Mengenai angka tahun secara masehi tentang kapan Nabi Muhammad SAW dilahirkan, beberapa ahli berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah . Ibn Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat kelahirannya itu limabelas tahun sebelum peristiwa gajah.

Selanjutnya ada yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.

Juga para ahli berlainan pendapat mengenai bulan kelahirannya. Sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabiul Awal. Ada yang berkata lahir dalam bulan Muharam, yang lain berpendapat dalam bulan Safar, sebagian lagi menyatakan dalam bulan Rajab, sementara yang lain mengatakan dalam bulan Ramadhan.

Kelainan pendapat itu juga mengenai hari bulan ia dilahirkan. Satu pendapat mengatakan pada malam kedua Rabiul Awal, atau malam kedelapan, atau kesembilan. Tetapi pada umumnya mengatakan, bahwa dia dilahirkan pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain.

Selanjutnya terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu kelahirannya, yaitu siang atau malam, demikian juga mengenai tempat kelahirannya di Mekah. Caussin de Perceval dalam Essai sur l’Histoire des Arabes menyatakan, bahwa Muhammad dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia dilahirkan di Makkah di rumah kakeknya Abd’l-Muttalib.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Sedangkan tentang angka tahun wafat Rasulullah SAW adalah pada bulan Juni tahun 632 M. Hari itu bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Ini adalah versi yang paling populer dari sejarah angka tahun wafatnya beliau SAW

Wallahu a’lam bishshawab Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wbarakatuh,

kredit Wafat dan Lahir Nabi Muhammbad SAW : http://assunnah.or.id

Selasa, 27 April 2010

TOKOH-TOKOH ISLAM INDONESIA TERKEMUKA

Sejak pertama kali Islam datang di Nusantara, Allah telah melahirkan tokoh-tokoh besar, para ulama, cendekiawan,
panglima perang, serta pemimpin yang berjasa bagi negeri ini. Mereka berjuang dengan segenap ilmu, tenaga dan
kemampuannya untuk kemajuan Islam dan kemaslahatan ummat. Sangat banyak bila harus dituliskan satu persatu,
karenanya, yang dicantumkan di halaman ini hanya sebagian kecil saja diantara mereka.

  • Para da'i pertama di Nusantara
  • Fathahillah (Fadhillah Khan Al-Pasai)
  • Nuruddin Ar-Raniri
  • Syaikh Yusuf Makassar
  • Pangeran Diponegoro
  • Tuanku Imam Bonjol
  • Teuku Umar
  • Syaikh Nawawi Al-Bantani
  • Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau
  • Syaikh Hasyim Asy'ari
  • Oemar Said Cokroaminoto
  • K.H. Ahmad Dahlan
  • K.H. A. Hassan
  • Buya HAMKA
  • Muhammad Natsir
  • Muhammad Amien Rais

SEJARAH ISLAM DI INDONESIA

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri. Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.

Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Sampai dengan abad ke-8 H / 14 M, belum ada pengislaman penduduk pribumi Nusantara secara besar-besaran. Baru pada abad ke-9 H / 14 M, penduduk pribumi memeluk Islam secara massal. Para pakar sejarah berpendapat bahwa masuk Islamnya penduduk Nusantara secara besar-besaran pada abad tersebut disebabkan saat itu kaum Muslimin sudah memiliki kekuatan politik yang berarti. Yaitu ditandai dengan berdirinya beberapa kerajaan bercorak Islam seperti Kerajaan Aceh Darussalam, Malaka, Demak, Cirebon, serta Ternate. Para penguasa kerajaan-kerajaan ini berdarah campuran, keturunan raja-raja pribumi pra Islam dan para pendatang Arab. Pesatnya Islamisasi pada abad ke-14 dan 15 M antara lain juga disebabkan oleh surutnya kekuatan dan pengaruh kerajaan-kerajaan Hindu / Budha di Nusantara seperti Majapahit, Sriwijaya dan Sunda. Thomas Arnold dalam The Preaching of Islam mengatakan bahwa kedatangan Islam bukanlah sebagai penakluk seperti halnya bangsa Portugis dan Spanyol. Islam datang ke Asia Tenggara dengan jalan damai, tidak dengan pedang, tidak dengan merebut kekuasaan politik. Islam masuk ke Nusantara dengan cara yang benar-benar menunjukkannya sebagai rahmatan lil'alamin.

Dengan masuk Islamnya penduduk pribumi Nusantara dan terbentuknya pemerintahan-pemerintahan Islam di berbagai daerah kepulauan ini, perdagangan dengan kaum Muslimin dari pusat dunia Islam menjadi semakin erat. Orang Arab yang bermigrasi ke Nusantara juga semakin banyak. Yang terbesar diantaranya adalah berasal dari Hadramaut, Yaman. Dalam Tarikh Hadramaut, migrasi ini bahkan dikatakan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Hadramaut. Namun setelah bangsa-bangsa Eropa Nasrani berdatangan dan dengan rakusnya menguasai daerah-demi daerah di Nusantara, hubungan dengan pusat dunia Islam seakan terputus. Terutama di abad ke 17 dan 18 Masehi. Penyebabnya, selain karena kaum Muslimin Nusantara disibukkan oleh perlawanan menentang penjajahan, juga karena berbagai peraturan yang diciptakan oleh kaum kolonialis. Setiap kali para penjajah - terutama Belanda - menundukkan kerajaan Islam di Nusantara, mereka pasti menyodorkan perjanjian yang isinya melarang kerajaan tersebut berhubungan dagang dengan dunia luar kecuali melalui mereka. Maka terputuslah hubungan ummat Islam Nusantara dengan ummat Islam dari bangsa-bangsa lain yang telah terjalin beratus-ratus tahun. Keinginan kaum kolonialis untuk menjauhkan ummat Islam Nusantara dengan akarnya, juga terlihat dari kebijakan mereka yang mempersulit pembauran antara orang Arab dengan pribumi.

Semenjak awal datangnya bangsa Eropa pada akhir abad ke-15 Masehi ke kepulauan subur makmur ini, memang sudah terlihat sifat rakus mereka untuk menguasai. Apalagi mereka mendapati kenyataan bahwa penduduk kepulauan ini telah memeluk Islam, agama seteru mereka, sehingga semangat Perang Salib pun selalu dibawa-bawa setiap kali mereka menundukkan suatu daerah. Dalam memerangi Islam mereka bekerja sama dengan kerajaan-kerajaan pribumi yang masih menganut Hindu / Budha. Satu contoh, untuk memutuskan jalur pelayaran kaum Muslimin, maka setelah menguasai Malaka pada tahun 1511, Portugis menjalin kerjasama dengan Kerajaan Sunda Pajajaran untuk membangun sebuah pangkalan di Sunda Kelapa. Namun maksud Portugis ini gagal total setelah pasukan gabungan Islam dari sepanjang pesisir utara Pulau Jawa bahu membahu menggempur mereka pada tahun 1527 M. Pertempuran besar yang bersejarah ini dipimpin oleh seorang putra Aceh berdarah Arab Gujarat, yaitu Fadhilah Khan Al-Pasai, yang lebih terkenal dengan gelarnya, Fathahillah. Sebelum menjadi orang penting di tiga kerajaan Islam Jawa, yakni Demak, Cirebon dan Banten, Fathahillah sempat berguru di Makkah. Bahkan ikut mempertahankan Makkah dari serbuan Turki Utsmani.

Kedatangan kaum kolonialis di satu sisi telah membangkitkan semangat jihad kaum muslimin Nusantara, namun di sisi lain membuat pendalaman akidah Islam tidak merata. Hanya kalangan pesantren (madrasah) saja yang mendalami keislaman, itupun biasanya terbatas pada mazhab Syafi'i. Sedangkan pada kaum Muslimin kebanyakan, terjadi percampuran akidah dengan tradisi pra Islam. Kalangan priyayi yang dekat dengan Belanda malah sudah terjangkiti gaya hidup Eropa. Kondisi seperti ini setidaknya masih terjadi hingga sekarang. Terlepas dari hal ini, ulama-ulama Nusantara adalah orang-orang yang gigih menentang penjajahan. Meskipun banyak diantara mereka yang berasal dari kalangan tarekat, namun justru kalangan tarekat inilah yang sering bangkit melawan penjajah. Dan meski pada akhirnya setiap perlawanan ini berhasil ditumpas dengan taktik licik, namun sejarah telah mencatat jutaan syuhada Nusantara yang gugur pada berbagai pertempuran melawan Belanda. Sejak perlawanan kerajaan-kerajaan Islam di abad 16 dan 17 seperti Malaka (Malaysia), Sulu (Filipina), Pasai, Banten, Sunda Kelapa, Makassar, Ternate, hingga perlawanan para ulama di abad 18 seperti Perang Cirebon (Bagus rangin), Perang Jawa (Diponegoro), Perang Padri (Imam Bonjol), dan Perang Aceh (Teuku Umar).

Kamis, 22 April 2010

penyalahgunaan napza di kalangan pelajar


Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika & Zat Adiktif) di Kalangan Siswa SMU

Masalah penyalahgunaan napza telah mengkhawatirkan, yang jika tidak segera ditanggulangi merupakan ancaman bagi kesejahteraan generasi yang akan datang. Penanggulangan secara preventif harus dimasyarakatkan dengan berbagai upaya.
Penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika & zat adiktif) adalah pemakaian obat secara terus-menerus atau sekali-sekali secara berlebihan, serta tidak menurut petunjuk dokter. Penyalahgunaan obat tersebut dapat menimbulkan gangguan baik badan maupun jiwa seseorang, diikuti dengan akibat sosial yang tidak diinginkan.
Korban penyalahgunaan napza di Indonesia akhir-akhir ini cenderung makin meningkat dan tidak hanya terbatas pada kelompok masyarakat mampu tetapi telah merambah ke kalangan masyarakat kurang mampu baik di perkotaan maupun pedesaan dan melibatkan tidak hanya pelajar SMU dan mahasiswa tetapi juga pelajar SD.




pergaulan bebas di kalangan remaja


Pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas. Mereka begitu mudah memasuki tempat-tempat khusus orang dewasa, apalagi malam minggu. Pelakunya bukan hanya kalangan SMA, bahkan sudah merambat di kalangan SMP. Banyak kasus remaja putri yang hamil karena kecelakan padahal mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa resiko yang akan dihadapinya.

Kasus HIV dan hamil di luar nikah terus mengalami peningkatan. Setiap bulan ada 10-20 kasus. Mereka yang sebagian besar kalangan pelajar dan mahasiswa ini datang untuk melakukan konseling tanpa didampingi orang tua. Rata-rata mereka berusia 16-23. Bahkan ada yang berusia 14 tahun datang ke Dkap untuk konsultasi bahwa ia sudah hamil. Mereka yang melakukan konseling, ada datang sendiri, ada juga dengan pasangannya. Sebagian besar orang tua mereka tidak tahu.

Meskipun begitu, para remaja yang mengalami ‘kecelakaan’ ini tak boleh dijauhi dan dibenci. Bukan hanya remaja nakal saja yang terjebak, anak baik pun bisa kena. ‘Anak baik yang disebut anak rumah pun ada yang mengalami ‘kecelakaan’.